Anatomi otot punggung dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu otot ekstrinsik
dan instrinsik. Fungsi otot punggung antara lain menunjang pergerakan lengan, leher, punggung, hingga pinggang.

Anatomi otot punggung bisa dibilang cukup rumit. Otot punggung sebenarnya merupakan sekelompok otot yang terletak di bagian belakang tubuh. Otot-otot ini berguna untuk menunjang pergerakan tulang belakang, memberikan stabilitas pada bagian perut, pinggang, dan punggung, serta mengatur koordinasi antara badan dengan kaki dan tangan.
punggung serta fungsi dan gangguan yang mungkin terjadi.
Anatomi otot punggung
Otot punggung terletak mulai dari tepat di bawah tengkorak, memanjang pada bahu dan turun ke punggung bawah tepat di atas panggul. Otot-otot ini menempel pada tulang rusuk, tulang belakang, tulang belikat dan leher.
dan instrinsik. Fungsi otot punggung antara lain menunjang pergerakan lengan, leher, punggung, hingga pinggang.
Anatomi otot punggung bisa dibilang cukup rumit. Otot punggung sebenarnya merupakan sekelompok otot yang terletak di bagian belakang tubuh. Otot-otot ini berguna untuk menunjang pergerakan tulang belakang, memberikan stabilitas pada bagian perut, pinggang, dan punggung, serta mengatur koordinasi antara badan dengan kaki dan tangan.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian otot
punggung serta fungsi dan gangguan yang mungkin terjadi.
Anatomi otot punggung
Gambar anatomi otot punggung
Otot punggung terletak mulai dari tepat di bawah tengkorak, memanjang pada bahu dan turun ke punggung bawah tepat di atas panggul. Otot-otot ini menempel pada tulang rusuk, tulang belakang, tulang belikat dan leher.
Otot-otot punggung terbagi menjadi dua kelompok besar yakni otot ekstrinsik dan otot instrisik.
A. Otot ekstrinsik
Otot ekstrinsik adalah bagian otot punggung yang terletak di lapisan paling luar dan fungsinya berkaitan dengan pergerakan bahu serta pernapasan. Otot ini terdiri dari lapisan superfisial dan lapisan intermediate.
1. Lapisan superfisial
Pada anatomi otot punggung, lapisan ini terletak tepat di bawah kulit dan fasia. Lapisan superfisial pada otot punggung dibagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
Trapezius. Terbagi menjadi trapezius atas, tengah, dan bawah. Otot ini datar dan berbentuk segitiga. Lokasinya ada mulai dari tulang belakang leher hingga sepanjang bagian belakang tulang belikat.
Rhomboid. Terbagi menjadi otot rhomboid mayor dan minor. Fungsinya adalah untuk menggerakkan tulang skapula atau tulang belikat.
Levator scapulae. Ini adalah otot yang memanjang dari vertebra servikal atas ke skapula.
Latissimus dorsi atau lat. Ini adalah otot punggung utama mulai dari leher di bagian fasia thoracolumbar hingga ke bahu dan tulang lengan atas.
2. Lapisan intermediate
Anatomi otot punggung bagian lapisan intermediate terdiri dari otot serratus posterior superior dan inferior. Ini adalah dua otot berpasangan yang membentang dari tulang belakang ke tulang rusuk.
B. Otot Intrinsik
Bagian otot punggung yang disebut sebagai otot instrinsik terletak di bagian dalam dan fungsinya berkaitan dengan pergerakan tulang belakang. Otot ini terdiri dari lapisan superfisial, lapisan dalam, dan lapisan paling dalam.
1. Lapisan superfisial
Anatomi otot punggung intrinsik lapisan superfisial terbagi menjadi:
Otot splenius. Otot ini terbagi lagi menjadi otot splenius capitis dan otot splenius cervicis
Otot erector spinae. Ini adalah kelompok otot besar yang terdiri dari tiga kolom otot yang terletak di kedua sisi tulang belakang, yakni otot spinalis, otot longissimus dan otot iliocostalis.
2. Lapisan dalam
Pada bagian lapisan dalam terdapat otot transversospinales yang terdiri dari otot semispinalis, otot multifidus, dan otot rotatores.
3. Lapisan paling dalam
Pada lapisan yang terdalam dari anatomi otot punggung internal, terdapat otot interspinales dan intertransversarii.
Fungsi otot punggung
Anatomi otot punggung terdiri dari beberapa kelompok yang saling bekerja sama. Masing-masing kelompok otot memiliki fungsi bervariasi tergantung pada jenis otot dan arah tarikannya.
Beberapa fungsi otot punggung diantaranya adalah:
Trapezius berfungsi untuk mengangkat bahu. Trapezius tengah dan bawah berfungsi untuk menarik bahu dengan menariknya ke belakang.
Rhomboids berfungsi untuk menarik dan menstabilkan tulang belikat.
Latissimus dorsi berfungsi untuk meluruskan dan memutar tulang lengan atas serta membantu menstabilkan punggung bawah saat lengan dalam posisi menahan beban tetap.
Erector spinae meluruskan tulang belakang dan menekuknya ke belakang. Jika bertindak di satu sisi tubuh saja, otot ini berfungsi untuk melenturkan batang tubuh secara lateral.
Multifidus berfungsi untuk menstabilkan bagian tulang belakang tempatnya menempel.
Serratus posterior membantu menggerakkan tulang rusuk saat bernafas.
Gangguan yang bisa dialami otot punggung
Otot punggung bisa terasa nyeri dan tegang
Otot punggung dapat mengalami cedera atau gangguan yang memengaruhi cara kerja dan fungsinya. Kondisi gangguan yang bisa dialami otot punggung meliputi:
1. Ketegangan otot punggung
Sama halnya dengan otot pada bagian lain, otot punggung juga dapat meregang atau robek. Kondisi ini dapat terjadi akibat mengangkat benda berat atau mengangkat dengan cara yang salah, olahraga, atau penggunaan yang berlebihan. Ketegangan otot punggung dapat menyebabkan kram atau kejang. Cedera otot punggung yang parah bisa menyebabkan lumpuh.
2. Nyeri kronis
Nyeri kronis di punggung sangat umum terjadi bahkan dapat menyebabkan kekakuan dan penurunan mobilitas hingga sulit bergerak. Tegang dan nyeri otot punggung juga bisa terjadi akibat depresi, stres dan kecemasan. Sementara nyeri di leher dan punggung bagian atas dapat menyebabkan sakit kepala.
3. Kondisi terkait lainnya
Gangguan kesehatan pada otot punggung juga dapat terjadi akibat:
Spasme (kejang) otot punggung
Artritis tulang belakang
Herniasi atau degenerasi diskus
Spondilolistesis (tulang punggung bergeser dari tempat seharusnya)
Nyeri panggul
Kelelahan karena postur tubuh yang buruk atau terlalu banyak berolahraga
Masih ada beberapa masalah otot punggung lainnya yang dapat menyebabkan nyeri atau kejang. Meskipun demikian, sebagian besar kondisi dapat teratasi dengan beristirahat, melakukan peregangan ringan dan mengonsumsi obat nyeri yang dijual bebas.
Cara menjaga kesehatan otot punggung
Agar otot punggung tetap sehat dan kuat serta bebas cedera, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, termasuk:
Meningkatkan fleksibilitas otot punggung. Anda bisa melakukan latihan yoga atau gerakan peregangan yang dapat membantu mengendurkan otot yang tegang.
Menjaga postur tubuh dengan benar. Pada saat mengangkat benda, gunakan kaki untuk menopang beban dan bukan otot punggung. Pelajari juga cara melakukan gerakan yang melibatkan otot punggung dengan benar dalam aktivitas sehari-hari.
Jaga berat badan tetap sehat. Obesitas dapat meningkatkan risiko ketegangan pada otot punggung.
Perkuat otot inti. Hal ini dapat membantu menopang tulang belakang dan mengurangi risiko cedera punggung.
Melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Ini merupakan hal yang tidak boleh diabaikan untuk menjaga otot punggung terhindar dari cedera.
Itulah
penjelasan mengenai anatomi otot punggung dan cara menjaga kesehatannya. Hentikan
olahraga dan aktivitas berat saat Anda merasakan nyeri pada otot punggung.
Segera hubungi dokter jika Anda merasakan sakit otot punggung yang disertai
nyeri atau kebas pada tangan dan kaki.
Komentar
Posting Komentar